Narasumber: Dian Eka Indriani, M.Pd (DOAJ Ambassador Indonesia)
Apa itu OpenCon, DOAJ, dan Open Access?
OpenCon adalah konferensi tahunan yang secara berkala menyelenggarakan konferensi- konferensi di berbagai belahan dunia dengan tema "Empower the next generation of young people to advance of open education, open data, and open access". Konferensi tahunan ini diselenggarakan oleh The Right to Research Coalition dan juga Scholarly Publication Association and Resources Coaliton (SPARC). Diskusi-diskusi di dalam OpenCon membicarakan tentang keterbukaan informasi, khususnya dalam bidang pendidikan dan jurnal-jurnal ilmiah. Diantara adalah mengenai sistem di balik bisnis jurnal komersial atau jurnal yang berbayar yang menghambat orang-orang untuk menjadikan jurnal tersebut sebagai rujukan penelitian. Dalam penyelenggaraannya, OpenCon bekerja sama dengan beberapa partner. Salah satunya adalah Directory Open Access Journals (DOAJ). Ambassador dari DOAJ bertugas sebagai pembicara pada konferensi tersebut. DOAJ atau Directory Open Access Journals adalah direktori yang berisi jurnal-jurnal gratis yang bebas diunduh oleh siapa saja tanpa dikenakan biaya apapun. Seperti yang tertulis di dalam web DOAJ, Direktori Open Access Jurnal (DOAJ) diluncurkan pada tahun 2003 di Universitas Lund, Swedia, dengan 300 jurnal akses terbuka dan saat ini memuat atas 10.000 jurnal akses terbuka yang mencakup semua bidang ilmu pengetahuan, teknologi, kedokteran, ilmu sosial, dan humaniora. DOAJ bertujuan untuk meningkatkan visibilitas dan kemudahan penggunaan jurnal ilmiah berakses terbuka dan ilmiah, sehingga mempromosikan pemakaian dan dampak mereka yang meningkat. Prinsip dari Directory Open Access Journal adalah menyediakan sesegera mungkin konten untuk dapat diunduh, digunakan kembali, dipadupadankan, dan disebarkan oleh pembaca secara gratis demi pertukaran dan kemajuan ilmu pengetahuan. Open Access diartikan sebagai akses yang terbuka. Dalam hal ini, Open Access mengarah kepada keterbukaan ilmu dimana ada sebuah prinsip yang menginginkan bahwa ilmu itu seharusnya terbuka, dapat diakses secara gratis oleh siapapun. Dengan demikian, Open Access adalah gerakan untuk menyuarakan jurnal gratis, free of charge dan free of technical problem. Tugas utama dari gerakan ini adalah mendorong para peneliti agar mempublikasikan penelitiannya di DOAJ atau Open Access Repository untuk memangkas jurnal komersial demi masa depan dan kualitas pendidikan yang jauh lebih baik. Catatan Penting:
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorMaryatul Qibtiyah, ArchivesCategories |